A. Perkembangan
Pengajaran Matematika di Amerika Serikat
Sebelum tahun 50-an
sudah ada kesepakatan bersama bahwa pengajaran matematika yang ada tidak
berhasil dengan melihat kenyataan bahwa nilai mata pelajaran matematika
biasanya lebih rendah dibanding pelajaran lainnya. Pada umumnya siswa takut
terhadap pelajaran matematika, dan tidak menyukainya. Banyak sekali orang
dewasa yang tidak mampu mempertahankan kemampuan yang dimilikinya, dan banyak
pula yang beranggapan bahwa tak ada yang bisa diperoleh dari belajar
matematika.
Untuk memajukan teknologinya maka dilakukan proyek perbaikan pendidikan terutama pengajaran matematika. Salah satunya dibuat sebuah gerakan matematika modern yang merupakan kelanjutan dari proyek UICSM yaitu proyek SMSG ( School Mathematics Study Group ) yang dipimpin oleh Dr. E. Begle tahun 1958, yang hasilnya mampu memberi perubahan besar bukan saja di Amerika tapi juga bagi pengajaran matematika di seluruh dunia.
Menurut Morris Kline, sudah ada
kesepahaman bersama bahwa pengajaran matematika tidak berhasil. Jika
dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya nilai matematika lebih rendah.
Pernyataan lainnya adalah bahwa pada
umunya siswa takut terhadap pelajaran matematika dan tidak menyukainya. Pada
pertengahan abad ke-20 di Amerika Serikat terdapat beberapa proyek pengajaran
matematika. Diantaranya ialah proyek yang dipimpin oleh beberman tahun 1952,
yaitu UICSM (The University of Illinois Committee on School Mathematics).
Proyek ini menekankan pada pengertian dan penemuan. Di atas telah diuraikan
bahwa proyek UICSM merupakan cikal bakal matematika modern. Oleh karena itu tak
heran jika Beberman, pemimpin proyek tersebut digelari Bapak Matematika Modern.
Matematika modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Menekankan pada pengertian dan
penemuan.
Matematika modern tidak
menitikberatkan pada menghafal dan latihan tetapi lebih mengutamakan pada
menemukan konsep dari materi yang sedang dipelajari. Matematika modern
mengandung penemuan, logika yang akurat, membedakan bilangan dari lambang
bilangan atau angka.
·
Matematika modern memuat materi
baru.
Dalam matematika modern
mulai diajarkan materi baru yang belum pernah diajarkan dalam matematika
tradisional. Seperti misalnya bilangan dasar non desimal, aritmetika, teori
himpunan, struktur aljabar, logika matematika, statistika, probabilitas, dan
sebagainya. Kesemua materi baru ini ada yang diberikan sebagai ilmu, dan ada
juga yang berfungsi sebagai penghubung antara materi satu dengan materi yang
lainnya. Misalnya teori himpunan merupakan landasan dari materi lainnya seperti
aljabar, geometri, sehingga himpunan merupakan materi yang digunakan dalam
seluruh cabang matematika.
·
Pendekatan materi dalam matematika
modern adalah matematika deduktif.
Dalam matematika,
pendekatan deduktif merupakan penyajian materi dari materi yang sifatnya umum
menuju materi yang sifatnya khusus. Sedangkan pendekatan induktif merupakan
penyajian materi dari hal-hal yang bersifat khusus menuju hal-hal yang bersifat
umum.
·
Dalam matematika modern ketetapan
bahasa sangat diperhatikan.
Dalam penggunaan bahasa
sangat teliti disesuaikan dengan konsep dan teori yang ada. Misalnya untuk
segitiga sama sisi mempunyai tiga sisi yang kongruen, tidak menggunakan kata “
sama”. Begitu pula kalau dalam matematika lama dikatakan luas segitiga padahal
yang tepat adalah luas daerah segitiga. Dalam menyatakan himpunan digunakan
tanda kurung kurawal dan bukan tanda kurung biasa.
·
Matematika modern sangat menekankan
pada struktur
Hal ini terlihat dalam
materi struktur aljabar yang memuat sifat-sifat komutatif, asosiatif, unsur
satuan, unsur invers, unsur komplemen, operasi biner, dan operasi invers.
Download makalah lengkapnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dapatkan pemberitahuan artikel terbaru di facebook? like this...
Like agar proses download lebih cepat, tunggu 5 detik SKIP ADD (pojok kanan atas)
Download di bawah sini:
Perkembangan Pengajaran Matematika di USA (doc)